Tulungagung, 

Sebanyak 30 peserta pelatihan sablon yang  merupakan rangkaian kegiatan dari DPA Dana Desa (DD) bidang Pemberdayaan dihadiri oleh perangkat desa dan anggota Karang Taruna Desa Tamban. Kegiatan berlangsung di balai desa Tamban dengan narasumber saudara Hendri, salah satu pengusaha sablon di Tulungagung yang berlokasi di Kepatihan.

Jika pada pelatihan sebelumnya anggota karang taruna sudah diajarkan bagaimana cara mendesain baju dengan corel draw, sekarang tinggal mengembangkan hasil peleatihan sebelumnya.

Pelatihan sablon ini diajarkan bagaimana cara menyablon dengan objek nama organisasi karang taruna, mulai dari memilih bahan dan jenisnya sampai membuat film sendiri sampai dengan mencampur warna cat yang digunakan untuk sablon kaos , dan aneka barang yang ada hubungannya dengan sablon.

Jenis warna sablon yang digunakan berasal dari kombinasi dua warna, yakni putih dan biru dengan bahan rubber. Satu per satu peserta pelatihan melakukan pratik langsung, setelah menerima teori dan pratik yang telah ditunjukkan oleh saudara Hendri sehingga kedepannya setiap anggota bisa mengerjakan menyablon ini ketika ada order yang masuk.

Hendri menjelaskan, bahwa usaha ini harus di geluti dengan tekun dan sabar. “Usaha ini harus tekun  dan harus sabar dalam melakukan prosesnya karena untuk  yang model ini tidak bisa secara instan” ujar pemilik usaha sablon di  kelurahan Kepatihan, kabupaten Tulungagung.

“Pelatihan ini menjadikan peluang bisnis, sehingga tercipta lapangan kerja bagi pengangguran. Dan secara tidak sadar mengurangi angka pengangguran di desa Tamban” tambah PJ. Kepala Desa Tamban Ali Makmun,SH,M PdI, saat sambutan membuka acara tersebut.

Acara ini didanai oleh Dana Desa (DD) Tahun 2018,dihadiri juga oleh pendamping desa serta pejabat pemerintah dari kecamatan pakel. Dalam sambutannya Bapak Edi, menambahkan pentingnya kegiatan semacam ini untuk menumbuhkan lapangan kerja didaerahnya sendiri, dengan berwira swasta pemuda bisa menjadi seorang juragan mandiri tanpa harus diperintah sama orang lain, serta kedepan dengan dibentuknya BUMDES yang sudah dirintis tahun 2018 ini, bisa diajak kerja sama dalam bidang usaha perdagangan utamanya melayani kaos dan sablon dari hasil warga desa sendiri, dalam menghadapi tahun politik Pilpres 2019 dan Pileg 2019 yang pasti membutuhkan barang diantaranya kaos bergambar lambang partai maupun calon legislatifnya, ditambahkan juga hampir keseluruhan Kepala Desa se Kabupaten Tulungagung akan habis masa jabatannya di tahun 2019 yang diteruskan dengan Pilkades serentak yang pastinya juga membutuhkan atribut berupa kaos untuk kampanye.

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?